CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 30 Mei 2013

Makalah Mata kuliah IPS



Makalah
Konsep Waktu Dalam Sejarah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pend.IPS di SD 1







Disusun Oleh :


*   Isti Restu Annisa (06316111109)
*      Siti Nurannisa (063161111140 )
*      Lisnawati (063161111099)     
*      Laela Amul Jadidah (063161111084)
*      Lela Nurlaela (063161111088)
*      Cipta Alam Pesona (063161111079)

( Prody PGSD )



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
( UMMI )
Jl.R.Syamsudin,SH No.50 Sukabumi 4
 





KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa kami telah menyelesaikan tugas mata pelajaram Pend.IPS di SD1 dengan membahas tentang Konsep Waktu Dalam Sejarah dalam bentuk makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
  1. Dosen mata kuliah Pend.IPS di SD 1 yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga kami termotivasi untuk menyelesaikan tugas ini.
  2. Teman-teman yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.


                                                                                Sukabumi,10 Desember 2012
                                                                                           
                                                                                             





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………...........................           i
Daftar isi…………………………………………………………           ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang……………………………………………….           1
1.2.Rumusan Masalah…………………………………………...            1
1.3.Tujuan Penelitian…………………………………………….           1
1.4.Metode Penelitian……………………………………………           1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Waktu Dalam Sejarah.……………………………….          2
A.    Konsep waktu,ruang dan manusia………………………..          2
B.     Pentingnya waktu dalam sejarah…………………………          2
C.     Keterkaitan antara waktu dengan pembabakan sejarah….          4
D.    Sejarah lokal dalam pembelajaran IPS…………………..            6
2.2 Keterkaitan Waktu Dengan Kebudayaan……………………           7
A.    Pengertian kebudayaan………………………………….            7
B.     Unsur-unsur dan wujud kebudayaan……………………            8
C.     Keterkaitan perubahan dengan sejarah…………………..           8
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan………………………………………………….           10
3.3 Penutup……………………………………………………...           10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………         14





BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Konsep waktu ruang,dan manusia merupakan kesatuan tiga unsur penting dalam peristiwa sejarah.waktu(dimensi temporal) berjalan linier.sedangkan ruang  (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya peristiwa,dan manusia (dimensi manusia) adalah objek dan subjek dalam peristiwa sejarah.
Sejarah berasal dari bahasa arab syajara,artinya terjadi.sejarah sebagai suatu ilmu bertugas untuk membuka kegelapan masa lampau manusia,memaparkan kehidupan manusia,dalam berbagai aspek kehidupan dan mengikuti perkembangannya dari masa yang paling tua hingga kini dan untuk dijadikan pedoman dimasa kini dan masa yang akan dating.
Konsep waktu dalam sejarah mempunyai arti kelangsungan (continuity)dan satuan atau jangka berlangsungnya perjalanan waktu (duration).kelangsungan waktu atas kesadaran manusia,terhadap waktu dibagi menjadi tiga dimensi yaitu :waktu yang lalu,waktu sekarang dan waktu yang akan datang di dalam satu kontinuitas
1.2.Rumusan Masalah
1)      Konsep Waktu,Ruang,Dan Manusia
2)       Pentingnya Waktu Dalam Sejarah
3)      Keterkaitan antara Waktu Dengan Pembabakan
4)      Sejarah Lokal Dalam Pembelajaran IPS
1.3 Tujuan Pembahasan
         Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar semua bisa mengetahui dan paham mengenai “ KONSEP WAKTU DALAM SEJARAH”.
Semoga semua dapat memahami dari apa yang kami tulis.

1.4  Metode penelitian
Dalam pembuatan makalah ini,saya menyimpulkan menurut sepengetahuan saya,dan mencari sumber-sumber lain di internet dan buku.

BAB II
                                                          PEMBAHASAN    

2.1  KONSEP WAKTU DALAM SEJARAH
                                                                 
A.    KONSEP WAKTU, RUANG, DAN MANUSIA
Waktu atau dimensi temporal memiliki dua, yaitu makna denotatif dan makna konotatif. Makna waktu secara denotatif adalah merupakan suatu kesatuan , seperti menit, detik, hari , minggu, bulan, tahun, abad, dst. Sedangkan makna secara konotatif adalah waktu sebagai konsep.
Ruang (dimensi spasial )merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa, baik peristiwa alam maupun peristiwa social dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu. Manusia ( dimensi manusia) adalah perilaku dalam proses social dan peristiwa sejarah. Dengan demikian, ketiga konsep tersebut, yaitu waktu, ruang dan manusia merupakan kesatuan tiga unsur  penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya. Proses terjadinya suatu peristiwa  dan perubahannya berlangsung dalam batas ruang dan waktu.
Suatu kejadian dapat diamati berdasarkan dimensi ruang, dimensi waktu, dan dimensi manusia. Berdasarkan dimensi ruang , suatu peristiwa memiliki batas-batas tertentu. Dalam suatu ruang akan berlangsung berbagai peristiwa atau kejadian , pada waktu yang bersamaan, dan berdasarkan dimensi manusia , manusia menjadi objek dan subjek dari peristiwa tersebut. Setiap peristiwa membawa pengaruh terhadap perubahan pada dimensi manusia, baik sebagai objek maupun subjek.
Berdasarkan dimensi waktu, suatu peristiwa merupakan proses. Artinya peristiwa tersebut mengalami perubahan sejalan dengan waktu. Konsep waktu itu ada dan terus berjalan (continuity).  Waktu dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang memiliki kesadaran bahwa waktu ituterus berjalan. Jadi hanya manusia yang dapat memanfaatkan waktu yang dapat mengalami nperubahan kea rah yang lebih baik. 
B.     PENTINGNYA WAKTU DALAM SEJARAH                        
Sejarah adalah suatu kata dan suatu bidang ilmu. Kata sejarah berasal dari bahasa arab “syajara” artinya terjadi  “syajaratun” (baca syajarah) artinya pohon kayu.  Apabila kita maknai dari pengertian sejarah maka secara etimologi sejarah itu tumbuh, hidup, berkembang yang akan berlangsung terus tiada hentinya sepanjang masa.
Sejarah sebagai suatu kata dapat diartikan sebagai riwayat kejadian-kejadian masa lampau yang bener-bener terjadi (badudu- Zain : 2001, 1241 ). Sedangakan sejarah sebagai ilmu, tercermin dari body of know of knowledge, diantaranya memiliki definisi dan pengertian .

Berikut ini dikemukakan beberapa definisi sejarah yang memiliki penekanan pada konsep waktu
1.      Edward Hallent  Carr
Sejarah ialah suatu proses interaksi serba terus antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya, suatu dialog tiada henti-hentinya antara masa sekarang dan masa silam.
2.      James bank
Semua peristiwa masa lampau adalah sejarah ( sejarah sebagai kenyataan). Sejarah dapat membantu para siswa untuk memahami perilaku manusia pada masa yang lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang.
3.      Ismaun
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan tentang rangkaian kejadian yang berkausalitas pada masyarakat manusia dengan segala aspeknya serta proses gerak perkembangannya yang kontinu dari awal searah hingga saat kini berguna bagi pedoman kehidupan masyarakat manusia masa sekarang serta cita-cita masa depan.
4.      Muhammad Yamin
Sejarah ialah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang lampau yaitu susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lain (yamin, 1957: 4)
Mengacu pada empat definisi tersebut diatas maka pada esensinya sejarah adalah :
1.      Sebagai suatu ilmu pengetahuan
2.      Tersusun sebagai hasil penyelidikan
3.      Menggunakan sumber sejarah sebagai bahan penyelidikan ( benda,tulisan, dan sumber lain )
4.      Menunjukan adanya hubungan antara satu gejala dengan gejala lain secara kronologis dan bertarikh.
5.      Kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam masyarakat manusia pada zaman lampau.
6.      Berlaku dalam masyarakat manusia pada waktu lampau, dan
7.      Menafsirkan keadaan-keadaan yang telah berlalu.
Dengan kata lain, sejarah itu adalah suatu ilmu pengetahuan  tentang peristiwa yang terjadi dalam masyarakat  manusia pada waktu yang lampau sesuai dengan rangkaian kuasalitasnya serta proses perkembangannya dalam segala aspeknya yang berguna sebagai pengalaman untuk dijadikanpedoman kehidupan manusia pada masa sekarang serta arah cita-cita masa depan
Sejarah sebagai suatu ilmu memiliki tugas pokok yakni membuka masa lampau /waktu yang lalu umat manusia , memaparkan kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupannya  dan mengikuti perkembangannya dari masa yang paling tua hingga dewasa ini.
C.     KETERKAITAN ANTARA WAKTU DENGAN PEMBABAKAN SEJARAH
Proses dalam sejarah ,memprerlihatkan perubahan, peralihan, dan pergantian.  Sejarah diberi bentuk dengan mengadakan pelukisan peristiwa-peristiwa sejarah. Salah satu bentuk dengan mengadakan pelukisan peristiwa-peristiwa sejarah. Salah satu bentuk pelukisan peristiwa sejarah melalui penggolongan sejarah berdasarkan tiga kategori , yakni : kategori ruang, kategori  waktu, dan kategori tema kehidupan. Periodisasi sejarah mengungkapkan ikhtisar sejarah dan didalamnya harus dapat dikenal jiwa atau semangat setiap zaman (zeitgeist).
Peristiwa pada masa lampau itu tidak pernah putus rangkaian kejadian masa kini dan masa yang akan dating sehingga waktu dalam perjalanan sejarah adalah suatu kontinuitas (Kesinambungan ). Oleh karena itu, untuk memudahkan ingatan manusia dalam mempelajari dan memahami waktu dengan cara klasifikasi waktu, klasifikasi waktu dalam ilmu sejarah menghasilkan pembagian waktu, yaitu periode, zaman, babakan waktu atau masa, dn kini. Sedangkan kurun adalah satu kesatuan waktu yang isi , bentuk maupun waktunya tertentu.
Masa lalu yang tidak terbatas kejadian dan waktunya ditentukan isi, bentuk maupun waktunya menjadi kurun-kurun. Sutu hal yang perlu diketahui bahwa maksud dari periodisasi ialah supaya setiap babak waktu itu menjadi jelas ciri-cirinya sehingga mudah dipahami dari urutan-urutan rangkaian  peristiwa sejarah. Sebagai  contoh : apabila anda membaca buku sejarah , baik buku pelajaran  maupun buku babon  sejarah nasional Indonesia, kita akan menumukan pembabakan waktu tersebut, umpamanya kita akan mengenal adanya masa prasejarah , zaman pengaruh hindu –budha , zaman islam, masa kemerdekaan. Pembagian tersebut dinamakan periodisasi atau zakan. Dimna periode atau zaman memiliki krakteristik sendiri yang berbeda dengan periode yang lainnya.
Pada hakikatanya sejarah itu berkaitan dengan konsep waktu atau tempo (time), dimana proses kelangsungan atau perjalanan waktu adalah berkesinambungan (continuity) dan satuan berlangsungnya waktu (duration ) geografis tersebut berisi berbagai peristiwa mengenai segala aktivitas dan hasil karya manusia dalam perjalanan waktu yang berkesinambungan .
Dengan demikian, mak kurun waktu memiliki tiga dimensi, yaitu :
  1. Waktu yang lalu (the past )
  2. Waktu sekarang (the present )
  3. Waktu yang akan dating ( the future )
Dalam pandangan waktu seperti itu maka secara implisit waktu mempunyai tiga dimensi, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa yang akan dating. Bahwa masa kini bergerak terus menerus, dan gerakan itu secara eksak diukur dengan detik, menit, hari, minggu,bulan,tahun,windu,dasawarsa, dan abad. Penggunaan masa kini sesungguhnya sifatnya relative Karena waktu bergerak terus dari detik kedetik, menit ke menit, dan seterusnya. Hal ini hanya sebagai titik temu antara masa lampau dan masa depan. Sebaliknya, masa kini sering diperluas ke dua arah (ke depan dan ke belakang ) sehingga menjadi relative panjang . misalnya istilah seperti sejarah kontempoler dapat meliputi beberapa dasawarsa, sebagai contoh :
Sejarah perkembangan ASEAN . Seperti kita ketahui organisasi kerja sama antarbangsa di kawasan Asia Tenggara ini dibentuk pada tahun 1967. namun, hingga saat ini ASEAN masih berdiri dan entah kapan berakhirnya, contoh lain misalnya sejarah perkembangan OPEC , dan lain-lain
Dalam persepsi waktu seperti diatas, jika batas-batas waktu dlam tiga dimensi, yaitu masa lampau, masa kini,dan masa depan kita hilangkan maka sang waktu akan benar-benar menjadi tidak berpangkal dan berujung. Begitulah penemuan waktu itu penting sekali sebagai batas tinjauana kerangka gerak sejarah. Jadi, dimensi waktu sebagai kerangka utama dan pertama dalam sejarah.
Titik tolak pemikiran yang mendasar sebagai kesepakatan awal ialah bahwa sejarah adalah hal ihwal mengenai waktu lampau atau masa yang lalu.
Dalam hal ini , perjalanan waktu atau kelangsungan (continuity) perlu dibuat batasan awal dan akhirnya yang disebut kurun waktu atau babakan waktu (periode) secara berurutan atau sucession, yaituprinsip kronologis dalam sejarah.
Hendri Bergson menamakan sucession itu dengan istilah duree, yaitu dalam urutan kejadian sejarah. Peristiwa yang terdahulu tidak saja terikat teguh dengan peristiwa yang terdahulu. Bertolak dengan perspektif sejarah dinyatakan bahwa segala sesuatu yang bereksistensi masa kini adalah produk dari perkembangan dalam masa lampau , sedangkan banyak keadaan atau kecenderungan dewasa ini akan menentukan masa depan.
D.    SEJARAH LOKAL DALAM PEMBELAJARAN IPS
Sejarah local merupakan salah satu cabang dari ilmu sejarah yang berusaha untuk mengkaji peristiwa-peristiwa di dlam masyarakat manusia, pada masa lampau yang terjadi di satu tempat saja (ruang). Sejarah local merupakan kategorisasi sejarah berdasarkan ruang geografis. Dengan batasan ruang (dimensi spasial), diadakan kajian terhadap peristiwa sejarah dan perubahan-perubahannya menurut tempat atau lokasinya. Sehingga diasakan kategorisasi sejarah berdasarkan keluasaan ruang sejarah, yaitu : sejarah local, sejarah daerah, sejarah nasional, sejarah kawasan (tertentu), dan sejarah dunia.
Sejarah local dapat dihubungan dengan sejarah daerah atau sejarah nasional. Dengan berkembangnya hubungan antarbangsa maka ruang geografis yang menjadi tempat berlangsungnya kehidupan manusia menjadi semakin meluas. Ruang geografis seakan-akan bergerak , mungkin meluas atau menciut. Untuk itu, Dasuki (1974 ; 42) mengemukakan bahwa sejarah ibarat geografi dalam gerak ( history is geography in motion ).
Contoh peristiwa sejarah local misalnya :
Peristiwa bandung lautan api  yang terjadi di kota Bandung, merupakan peristiwa sejarah masyarakat kota Bandung , kemudian masyarakat Jawa Barat. Tetapi juga merupakan salah satu peristiwa yang berkaitan dengan sejarah bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa sehingga dimasukkan ke dalam materi sejarah nasional kita.
            Michael kammen (1977 :8), Para ahli sejarah penting untuk memutar kembali masa lalunya sebab hidup masa yang akan dating dibangun atas hidup masa lampau. Ahli sejarah adalah perekam peradaban. Peradaban yang tanpa rekaman akan kehilangan identitas , dan tanpa identitas tak aka nada tujuan, sedangkan tanpa tujuan peradaban dan akan layu. Asumsi dari pernyataan itu adalah dengan mempelajari sejarah, kita dapat mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa lama yang baik untuk tetap dipelihara, diperbaharui, dan diteruskan kepada generasi penerus, dengan membuang segi-segi yang kurang baik atau tidak cocok dengan perkembangan jaman demi kemajuan dan kelangsungan bangsa di masa sekarang dan masa yang akan datang.

2.2  KETERKAITAN WAKTU DENGAN KEBUDAYAAN

A.    PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Asal kata kebudayaan  dari kata budaya yang berasal dari kata sansekerta budhayah, yaitubentuk jamak dari kata budhi yang berarti budi atau akal. Jadi, secara sederhana kebudayaan berarti hal-hal yang berkenaan dengan kemampuan  budi atau akal.
Brikut ini akan dikutip beberapa definisi kebudayaan, yaitu :
1.      Koentjaningrat
Menurut beliau kebudayaan adalah “ keseluruhan system gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar.
2.      E.B.Taylor
Menurutnya kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks didalamnya mencakup ilmu pengetahuan , kepercayaan, kesenian, moral, dan hukujm, adat istiadat, dan kemampuan serta  kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
3.      Selo sumarjan
Kebudayaan adalah hasil rasa, karsa, dan karya manusia.
Dari definisi di atas dapat di simpulkan bahwa kebudayaan itu hanya di miliki oleh masyarakat manusia yang tidak din turunkan secara bilogis tetapi di peroleh melalui proses belajar.kebudayaan juga merupakan pernyataan  atau perwujudan dari kehendak ,perasaan dan pikiran manusia.dari di atas dapat di simpulkan ciri-ciri kebudayaan :
1.      Kebudayaan di ciptakan oleh manusia melalui perasaan,kehendak,dan pikiran serta karya manusia.
2.      Kebudayaan di butuhkan oleh manusia untuk mnhyesuaikan diri dengan lingkungan dan untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3.      Kebudayaan di peroleh manusia,melalui proeses belajar.
4.      Kebudayaan diwariskan dari generasi ke generasi secara non-genetis
5.      Kebudayaan di miliki dan di akui oleh masyarakat
6.      Kebudayaan sifatnya dinamis atau berubah-ubah.
7.      Kebudayaan dapat berupa gagasan ( ide ),tindakan ( perilaku ),dan hasil karya yang berbentuk material (kebendaan ).
Selain istilah kebudayaan ada juga tentang konsep tentang peradaban.istilah peradaban atau keluhuran budi dalam bahasa inggris disebut civilization.istilah tersebut sering di gunakan untuk mengungkapkan unsur-unsur kebudayaan yang lebih tinggi ,halus,indah seperti kesenian,ilmu oengetahuan,atau untuk menunjukan suatu kebudayaan yang lebih maju dan kompleks  seperti system teknologi,system kenegaraan dan lain-lain.
B.     UNSUR-UNSUR DAN WUJUD KEBUDAYAAN
Perubahan satu unsur akan berpengaruh pada unsur lainnya,unusu-unsur kebudayaanpun sifatnya universal dan unsur-unsur yang universal itu di anggap sebagai isi dari kebudayaan umat manusia.dari pandangan beberapa ilmuwan itu koentjaraningrat  merumuskan tujuh unsur kebudayaan.yang pertama  kali di kuasai oleh manusia adalah bahasa,ketujuh unsur kebudayaan tersebut di urtkan sebagai berikut :
1.      Bahasa ( lisan dan tulisan )
2.      System peralatan dan perlengkapan hidup manusia atau system teknologi
3.      Sistem mata pencaharian hidup atau system ekonomi
4.      System kemasyarakatan atau prganisasi social atau system social
5.      System pengetahuan
6.      System religi
7.      Sistem kesenian.
Kebudayaan dari waktu ke waktu selalu berubah karena adanya factor-faktor dari dalam masyarakat yang meliputi discovery,invention,inovasi,enkulturasi serta factor-faktor yang berasal dari luar masyarakat yang meliputi difusi,akulturasi,dan asimilasi.
C.     KETERKAITAN PERUBAHAN DENGAN SEJARAH
Peristiwa yang terjadi pada ruang geografis tersebut adalah peristiwa sejarah yakni peristiwa yang berkaitan dengan manusiaa karena manusia adalah pelaku sejarah. Berdasarkan hal gtersebut maka konsep yang erat kaitannhyadengan sejarah adalah konsep waktu, ruang , peristiwa yang berkesinambungan, perubahan , manusia dan kualiatas. Perubahan merupakan salah satu konsep esensial dari peristiwa sejarah yang terjadi pada waktu lalu sampai sekarang.
Pada hakikatnya, sejarah adalah mengkaji peristiwa masa lalu ( konsep waktu ) kehidupan manusia dalam segala aspeknya (konsep manusia) yang terjadi pada ruang geografis (konsep ruang).
Pengkajian tersebut untuk mengetahui perubahan dan perkembangan ( konsep perubah), tidak hanya pada cara-cara hidup manusia melainkan perkembangan dan perubahan manusia secara fisiki dalam kurun waktu tertentu yang berkesinambungan (konsep kontinuitas) sehingga dapat dijadiakan sebagai pelaku sejarah tercermindalam aktivitas kehidupannya sebagai suatu masyarakat manusia, sehingga dari segala bentuk dan jenis aktivitasnya tersebut dapat menghasilkan beragam karya.

























BAB III
KESIMPULAN

3.1              Kesimpulan
Konsep waktu ruang,dan manusia merupakan kesatuan tiga unsur penting dalam peristiwa sejarah.waktu(dimensi temporal) berjalan linier.sedangkan ruang  (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya peristiwa,dan manusia (dimensi manusia) adalah objek dan subjek dalam peristiwa sejarah.
Sejarah berasal dari bahasa arab syajara,artinya terjadi.sejarah sebagai suatu ilmu bertugas untuk membuka kegelapan masa lampau manusia,memaparkan kehidupan manusia,dalam berbagai aspek kehidupan dan mengikuti perkembangannya dari masa yang paling tua hingga kini dan untuk dijadikan pedoman dimasa kini dan masa yang akan dating.
Konsep waktu dalam sejarah mempunyai arti kelangsungan (continuity)dan satuan atau jangka berlangsungnya perjalanan waktu (duration).kelangsungan waktu atas kesadaran manusia,terhadap waktu dibagi menjadi tiga dimensi yaitu :waktu yang lalu,waktu sekarang dan waktu yang akan datang di dalam satu kontinuitas.
Dimensi waktu dalam sejarah adalah penting  sekali karena peristiwa yang menyangkut masyarakat manusia terjadi atau berlangsug dalam dimensi ruang dan waktu.Akan tetapi karena tak dapat di tentukan kapan waktu berawal dan kapan waktu berakhir maka terbatasnya konsep tentang kelangsungan waktu itu lalu di batasi dengan awal dan akhir atas dasar kesadaran manusia yang di sebut periode atau kurun waktu atau babakan waktu.Babakan waktu juga di namai penzaman,serialisasi,periodesasi dan masa.
3.2              Penutup
Alhamdulillah, akhirnya makalah sederhana ini bisa diselesaikan. Mudah-mudahan bisa memberi manfaat. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dengan hati, dan fikiran terbuka.


DAFTAR PUSTAKA

 







0 komentar:

Posting Komentar